Hukum Sebab Akibat

Hukum Sebab Akibat Hukum Sebab Akibat - Mengawali tulisan kali ini saya hanya ingin berbagi cerita dengan sobat blogger semua. Cerita ini berawal ketika saya lagi duduk menyendiri menatapi hiruk pikuknya manusia yang lalu lalang di salah satu jalanan pinggiran ibukota.

Sambil menikmati kepulan asap dari sebatang rokok di temani dengan secangkir kopi, saya merenungi bahwa benar hidup ini memang seperti sebuah pentas sandiwara,dimana setiap kita memainkan sebuah peran sesuai skenario yang telah di tulis oleh yg di atas.

Sayangnya kesendirian saya terusik dengan datangnya seorang teman (Jono) yang tanpa basa basi langsung duduk & menyeruput kopi yang masih tersisa.

Setelah menyulut sebatang rokok, dengan muka di tekuk si Jono berkata. "Sialan banget tuh Madun.!! Gue minta tolong bukannya nolongin malah ngeledekin gue,^ nggak solider banget.!! Kalau nggak ingat badannya gede sudah gue jitak tuh orang.

Hha..saya sempat tertawa dengan kata" terakhirnya. ngakunya preman, tapi takut juga sama yg berbadan besar.

Setelah terdiam mendengar ocehan"nya, saya berkata sama si jono "Jon, sebelum loe memvonis seseorang itu nggak baik atau nggak punya solidaritas, ada baiknya loe intropeksi dulu dengan berkaca pada diri loe sendiri, coba deh loe berfikir, loe itu seperti apa di mata teman". Sosok loe itu di anggap seperti apa oleh mereka.

Jangan pernah berharap teman akan nolongin loe, jika loe sendiri paling alergi nolongin teman, gimana loe mau minta di baikin sama teman jika loe sendiri nggak pernah berbuat baik sama mereka. Cobalah sedikit belajar instropeksi diri sendiri, belajarlah dari kekurangan & kesalahan" yg mungkin pernah loe buat.

Setelah saling terdiam beberapa saat, saya kembali berkata "Sorry nih sob, gue bukannya mau menggurui atau sok ngajarin loe, gue ngomong begini karena gue masih peduli sama loe. Dan satu lagi yang loe harus tau Jon, sebenarnya 1 kritikan itu lebih baik dari 1000 kata pujian. Karena kritikanlah yang akan membuat kita belajar menjadi lebih baik.

Sebelum ngeloyor pergi Jono sempat berkata, "Oke sob, gue ngerti ko', Thanks untuk saran & kritikannya" Setelah itu dia menghilang dari pandangan entah kemana.

Begitulah sobat, terkadang kita tidak tahu (tidak mau tau) sosok kita itu seperti apa di mata orang" di sekitar kita. Sosok pribadi seperti apa yang keluar dari dalam diri kita.

Apakah sosok pribadi seorang "teman" yang hanya ada di saat seseorang senang tapi pada saat seseorang susah kita akan berkata "sorry nih,gue nggak bisa bantu, masalah gue juga numpuk, mana perut gue juga lagi mules", Lalu kita menghilang pergi dari pandangannya.

Atau kita memang sosok pribadi seorang "sahabat" yang akan selalu menolong kapanpun & dimana pun sesorang membutuhkan bantuan kita sambil berkata " Tenang sob, gue akan selalu ada nemenin loe, masalah loe masalah gue juga, kita hadapi berdua apapun kesulitannya".

Atau kita malah hanya menjadi sosok pribadi seorang "musuh" yang senang melihat orang susah & susah melihat orang senang, yang akan berkata "pelihara tuyul kali nih orang" saat melihat seseorang sukses & saat seseorang terjatuh kita langsung berteriak "rasain loe".

Dalam hidup terkadang kita memang di hadapkan dengan berbagai pilihan, Walaupun kita bebas menentukan apapun pilihan yang kita inginkan, tapi kita juga harus siap menghadapi akibat & konsekwensi dari sebuah pilihan..!!^ Karena hukum sebab akibat pasti akan berlaku..

Jika kita menebar benih kebaikan dengan menjadi sosok pribadi yang bersahabat, kebaikan juga lah yang akan kita tuai..

Tapi jika kita selalu menebarkan kejahatan & menjadi musuh untuk orang" di sekitar kita, bersiap juga lah menerima kebencian & kemungkinan terburuk lainnya..

Odhzar Jhadeya
Bisnis Affiliate Marketing

Blog Archive

Home - About - Order - Testimonial
Copyright © 2010 Cara Mengecilkan Perut All Rights Reserved.