Ketika tak ada lagi yang bisa kita percaya kepada siapa lagi kita harus percaya
Sebuah kisah
Aku ingin pulang
Sekupang,batam.
Aku tak mau pulang kerumah, aku bingung sekaligus takut . pasti bapak sangat marah sekali padaku. Semuanya di rumah itu akan marah padaku. Lebih baik aku tidak pulang. Tidak mungkin mereka mencariku, mereka pasti berpikir bahwa cepat atau lambat aku akan menyesal lalu dengan langkah gontai dan penuh penyesalan aku berdiri di pintu rumah lalu berlutut meminta maaf seraya mengakui semua dosa dosaku.tapi aku sudah bertekad akan memutar keadaan , aku bisa hidup mandiri , aku bisa bertahan lama untuk tidak pulang. Sampai akhirnya merekalah yang menyerah lalu keliling batam mencariku sampai mereka menemukan persembunyianku kemudian dengan berurai air mata mereka membujukku untuk kembali pulang ke rumah.ingat itu harus terjadi aku sudah bertekad.
Masih lengkap berpakaian putih celana abu abu seragam sma, tas ransel dengan isi seadanya.aku duduk di titian pelabuhan kakiku menjuntai ujung sepatuku disentuh ombak ombak pasang.sebentar lagi senja.
Tiba tiba pandanganku tertuju pada sosok perempuan berpenampilan berlebihan , roknya ketat lagi pendek , rambutnya pirang diluruskan lalu barlagak seperti orang orang cina kebanyakan sok tidak peduli pada orang orang disitarnya walaupun dalam hatinya sangat bangga jika diperhatikan. Perempuan itu biasanya orang pelosok pulau yang menjadi penjaja cinta di negeri seberang lautan semisal taiwan.
Yang aku perhatikan bukan hanya dia tetapi dua orang anak buah kapal yang terus mengikutinya dari belakang,pikirku mereka pastilah tidak sabar lagi melepas hasratnya setelah berbulan bulan melaut.apa maksud mereka.naluri menuntunku untuk mengikuti mereka.
Setelah bercakap beberapa saat mereka terus berjalan kearah pelabuhan barang . wilayah pelabuhan barang berpagar jalinan kawat . di dalamnya penuh berisi tumpukan tumpukan kontainer.tidak terlalu sulit untuk masuk kedalamnya karena di bagianya selalu ada yang dilobangi.
Pandanganku telah remang bersama senja yang datang . namun aku masih bisa mengintip apa yang mereka lakukan , tetapi yang menjadi fokus pandanganku adalah barang barang mereka tergeletak tak jauh dari onggokan tubuh mereka . uang perempuan itu pasti banyak lalu dompet dalam jeans dua pria itu yang berserakan . aku semakin dekat dengan mereka , mereka tidak menghiraukan apapun karena telah dikuasai nafsu.aku berpikir dan bertindak cepat.
Dengan segala perhitungan situasi dan kondisi aku menyambar tas wanita dan jeans dua pria itu . wanita itu terpekik . pria itu menggapai kakiku. Tapi tubuhku lebih ringan sigap,sekuat kaki aku berlari sambil memeluk barang barang yang telah aku dapatkan erat erat.
Keadaan lengang.bagaikan labirin yang dibatasi tumpukan tumpukan kontainer. Para pria itu nekat mengejarku dalam keadaan telanjang, hal itu membuatku bangga membuktikan betapa berharganya apa yang telah aku dapatkan . aku ragu terhadap lorong lorong yang dibatasi kontainer ini tapi aku pasrah terus melaju dan berharap bukan merupakan jalan buntu.
Mereka semakin dekat.nafasku sesak dadaku serasa mau pecah tapi aku memaksakan diri untuk terus berlari.tiba tiba langkah mereka melambat aku melihat ke belakang mereka berhenti mengejarku.aku melihat keatas sebuah container akan terlepas dari mesin magnet pemindahnya .akan jatuh bebas.
Aku menghindar .akhirnya container yang baru itu memisahkan aku dengan mereka.aku bertidak cepat mengambil apa yang berharga dari celana mereka serta memasukkan itu kedalam ranselku.aku harus tetap waspada mereka akan terus mengejarku.aku mengendap ngendap lambat lambat.
Aku bersembunyi dalam kapal barang.sangat mudah untuk masuk sebab hanya beberapa orang saja isinya.selain kapten beberapa orang anak buah kapal.beberapa kelasi . dan awak.
Aku masuk keruang barang,tumpukan barang barang yang dilapisi terpal berlapis lapis.aku merebahkan diri memeluk ranselku dan nyaman sekali.melepas lelahku.inilah persembunyianku.
————————–
——————————————————
Tubuhku terguncang guncang.aku membuka mata perlahan , sangat terkejut ternyata kapal ini telah berangkat meninggalkan sekupang, aku panik. Apa yang harus aku lakukan , apakah tetap bersembunyi sampai kapal ini berlabuh di dermaga terdekat sekitar belawan atau ranai atau taiwan atau macao atau tanjong priok.aku tidak tahu kapal ini akan kemana jangan jangan tidak akan berlabuh lagi.
Aku bersikap tenang, aku sembunyikan dulu barang barang yang aku miliki di tumpukan yang paling sudut belakang agar aku lebih mudah untuk mengingatnya.Aku memeutuskan untuk menyerahkan diri kepada orang orang kapal dengan tenang aku berjalan jalan mengitari kapal besar yang sepi ini.
Aku diseret dua orang yang berbadan besar dan gempal,keturunan arab . aku dihadapkan kepada kapten kapal , aku sungguh terkejut kapten kapal ini orang barat, umurnya sekitar empat puluhan rambutnya panjang sebahu.badannya juga berisi serta kumis dan jenggotnya tumbuh lebat.selain itu aku juga melihat tiga orang cina dan satu orang yang berbeda diantara mereka.hanya tujuh orang menghuni kapal ini bertambah aku satu genaplah menjad delapan.
“who are u…!”tanya kapten kapal barat itu dengan suara berat
“I am child from sekupang…I am sorry, please help me”tak sia sia aku belajar bahasa inggris.
“why are u can in my ship?”
“sorry mister…I hid in here from people look for me!”jawabku dengan terbata bata merangkai kata kata inggris.
“out him!!”jabwab kapten kapal itu.ia berniat membuangku ke laut
“no ! mister please forgive him, he can help us to do everything”tiba tiba bela seseorang yang berwajah asia tenggara.ia berusaha menyelamatkan aku.
———————————————————————————————————
Jadilah semenjak peristiwa itu,aku bekerja di dapur memasak berbagai macam ikan besar besar hasil pancingan mereka untuk mencegah suntuk karena banyak sekali ikan besar yang mengikut kapal besar ini bisa jadi ada beberapa hiu di bawah kapal ini.
Mereka mengazabku memasak meskipun mereka punya banyak sekali persediaan makanan kaleng.hari hariku begitu melelahkan , orang yang menolongku kemaren kupanggil bang rahmad usianya dua kali lipat umurku ia juga memberiku pakaian sebab seragam sma kemaren tidak pantas lagi aku kenakan.
Seperti pesawat ruang angkasa yang menjelajah jagat raya , dalam kapal ini serasa hanya kami berdelapan penghuni dunia ini.ketika aku tidak mempunyai pekerjaan lagi aku berkeliling kapal mencari bang rahmad.kutemukan ia bernyanyi dengan bahasa yang sepertinya pernah aku dengarkan.
“salam…”
“salam,nak ape…?”
“nak becakap aje dengan abang….bahase ape tadi bang?”tanyaku heran
“dikau tak tahu siape saye,sayepun tak cukup bise becakap melayu?”katanya rupanya dia bukan orang melayu.lalu aku perhatikan tubuhnya alisnya tipis namun jelas bergaris seperti orang orang gujarat.matanya bukan seperti orang orang pasai lebih teduh.kulihatnya putih seperti orang orang vietnam . namun ia lebih tinggi.aku tahu ,aku pernak mendengar nama etnik itu
“abang minoritas musim champa ,tak bai”pastiku ,lalu ia mengangguk . kutanyakan kapan kapal ini berlabuh di tempat terdekat.katanya aku harus bersabar paling lama seminggu lagi akan singgah di taiwan.ia berjanji akan mencarikanku pekerjaan di taiwan mengumpulkan uang untuk ongkos pulang ke batam.
Aku lega, aku tersenyum di dalam hati .aku tak butuh lama untuk itu sebab aku sudah mempunyai uang yang banyak bahkan bisa membeli banyak oleh oleh dati taiwan yang pastinya akan kupamerkan pada teman temanku di batam.sempat aku ingin menceritakan tentang banyak uang yang kupunya pada bang rahmad,tapi itu tidak jadi kulakukan bisa saja ia mengambil uangku lalu membuangku ke laut.
Batam . beberapa minggu lagi aku pulang saat orang orang rumah telah menangis nangis kehilangan aku.
—————————————————————————————————————-
Aku terbangun ,lalu aku bergegas gegas mencuci muka .ke kamar mandi.selepas itu aku mencari cari di mana seragamku.hari ini hari senin gerbang sma ditutup lebih cepat,upacara bendera.tapi aku tidak mencari cari seragamku.kulihat bayangan bapak,bukan bapak tapi…bang rahmad.
Aku mengalami halusinasi.aku berteriak “awak nak balek!!!”
“tanggal berape kini ,mane taiwan??”marahku padanya.jangan jangan kapal ini tidak akan berlabuh di taiwan,jangan jangan tidak akan pernah berlabuh selamanya.
Lalu bang rahmad menenangkanku , katanya cuaca buruk perjalanan menuju taipeh tinggal beberapa mil lagi.nikmati saja perjalanan ini.
Seorang cina yang agak kurus itu senangdengan kehadiranku karena sebelum ada aku dialah yang bertugas melakukan pekerjaan yang paling rendah di organisasi kapal.lama sekali aku menyapu.kali ini mereka mendapatkan bawal putih(tuna) yang besar sekali .aku mengawasi ikan tuna yang kubakar.aku berpikir apakah mereka tidak akan membenaskan aku ,bisa saja mereka menjadikan aku budak seumur hidupku
Aku menyesal.aku ingat teman temanku.aku rindu.aku ingat rumah aku bisa juga merindukannya mereka walau mereka sering memperlakukan aku dengan kejam , dan itupun juga oleh ulah kenakalanku.aku menyesal.
Aku berjanji untuk tidak nakal lagi.aku berjanji untuk menjadi orang baik baik yang dapat berbakti pada orang tua.mungkin dengan begitu mereka menjadi lebih baik menyayangiku serta tidak lagi membanding bandingkan aku dengan saudaraku.
Orang yang berbadan gempal itu terus memperhatikan aku.pandangannya lain ia melihat tubuhku dengan nafsu.aku sadar di kapal dunia ini aku adalah yang paling lemah diantara mereka.mereka bisa melakukan apa saja padaku.
————————————————————————————————————-
Dilangit berhias beragam rasi bintang.dalam tinggi khayalan titik bercahaya itu menjelma beragam wujud indah.dalam pikiranku bergam titik dilangit itu sebentuk senyum bapakku,juga gambr ibuku yang merindukanku.gambar teman temanku ,aku ingin menangis.
Di geladak kapal aku duduk di samping bang rahmad.ia juga menatap bintang larut dalam pikirannya.
Kutanyakan padanya apakah ia menikah.ia mengangguk.dulu ia pernah menikah .dan juga memiliki anak.laki laki sepertiku mungkin sudah sebaya denganku.kemudian mereka bercerai karena istrinya tidak tahan menikah dengannya yang hanya sekali empat tahun pulang ke tak bai.
Aku terkejut dan bertanya lagi jika ia tidak bercinta selama empat tahun.ia menjawab dan memberikan pemahaman tentang cinta yang sesungguhnya untukku.cinta yang sejati hanya ada di hati.seperti seorang satria yang mengorbanankan cintanya demi segala kebaikan umat.ia juga bercerita padaku tentang laksamana laksamana dunia seperti ceng ho , hang tuah sampai legenda sinbad dari semenanjung arabia.mereka ada dalam sejarah sepanjang masa.
Malam ini laut begitu tenang , katanya orang orang itu akan mabuk mabukkan.kemudian bang rahmad mengambil kunci diam diam .ia menyuruhku masuk ke dalam ruang.lalu mengunciku dari luar.katanya demi keamananku.
Di ruang itu pengap ake cemas juga.apa yang mereka semua lakukan di luar malam ini.kapan bang rahmad akan membukakan pintu.bisa jadi ia lupa padaku dan mengurungku selamanya disini.aku mendobrak dobrak pintu besi itu aku berteriak lalu diam percuma hanyak memekakkan sebab suaraku bergema ke seluruh dinding besi ini.aku menghempaskan diri di tumpukan.lalu membayangkan sasat terindah bersama orang orang yang aku sayangi.bersama bapak,mama,dan saudara saudarku.
Di tumpukan terbawah berlapis lapais aku menemukan serbuk putih.ini pasti opium.pikiranku berputar cepat pada mereka.pada dua orang arab itu mereka bukan orang arab mereka dari negeri para afgan.dan orang cina gempal itu.orang barat dan seorang ahli bahasa.mereka adalah sindikat mafia perdagangan obat obatan.
———————————————————————————————————–
Tiba tiba bang pintu terbuka.bang rahmad menyuruhku keluar.aku sedikit tersilau oleh matahari pagi.lalu kutunjukkan padanya serbuk opium ditanganku.ia tak dapak mengelak.lalu kupaksa menunjukkan kemana tujuan kapal ini.
Kapal ini memangsindikat obat obatan internasional.mereka bertolak dari kabul menuju florida.forida semenanjung di timur amerika.kami melewati pasifik.terusan panama . dan daerah segitiga bermuda.katanya sebentar lagi kami melewati terusan panama.
Aku lemas ,bayang bayang batam kampung halamanku semakin irrasional.semenjak itu aku tidak berbicara pada siapapun .tidak lagi memikirkan uang uang yang telah aku curi.atm milik perempuan itu yang bernilai banyak.semua itu tidak berharga aku ingin pulang.aku rindu hidupku yang dulu walau sebagaimanapun menderitanya aku bahagia.
Kerjaku kadang kadang tertawa berbicara pada angin hujan dan tiang tiang kapal aku menganggap mereka teman temanku keluargaku.kadang aku berniat membajak kapal ini aku bisa meracuni mereka semua lalu membawa kapal ini ke batam,tapi itu hanya khayalanku mustahil itu terjadi.
Kata bang rahmad jangan gilai dirimu sendiri.bersikaplah sebagaimana pria dewasa.
————————————————————————————————————–
Suatu senja di kawasan segitiga bermuda.
Aku merindukan suatu yang telah lama tidak aku lakukan aku ingin sholat mengadu pada tuhanku kepadanya lah aku harus bercerita.walau harapan untuk pulang ke batam mustahil adanya.mungkin pula mereka telah menganggap aku tidak ada . mereka lebih bahagia tampa aku.
Aku takbir.
“Sengaja aku sholat magrib dengan menghadap kiblat ……….”
Sang kapten kapal melihatku sholat.”there isn’t god in the ocean “ucapnya.
————————————————————————————————————-
Cuaca sangat buruk dari yang pernah ada.badai raksasa petir.mengelegar disekitar kami.kapal kami diseret arus pusaran yang diatasnya juga terdapat pusaran udara ,tornado.
Semuanya panik.mereka berkumpul dan aku diam berdoa.aku sangat ketakutan.lantai kapal berguncang guncang .mereng 60 derajat ke kanan lalu ke arah sebaliknya juga .aku terhempas .bahkan aku mendaki lantai yang sudah agak vertikal untuk keluar dari kapal .kapal ini akan segera tenggelam.aku pinsan.
Aku cepat siuman karena kepalaku terbentur bentur.orang orang yang lain sudah tidak aku lihat lagi.dengan susah payah aku menuju geladak kapal.
Percuma memakai sekoci.gelombang naik turun sampai 10 meter.tuhan aku akan mati.
Buritan belakang sudah tenggelam , ruang kapal telah pehuh air.aku memanjat buritan depan yang telah tegak.aku berikhitiar sebelum mati.walau aku tahu sebentar lagi aku juga akan mati.kemudian aku melihat sosok sosok timbul tenggelam bersama naik turunnya gelombang.orang orang kapal sebagian mereka telah tenggelam .sosok itu bang rahmad .ia melihatku.aku berteriak “mengapa kau baik padaku?”…
Lalu ia menjawab bahwa aku mengingatkannya pada anaknya yang ia rindukan lalu ia tidak muncul lagi.
Hujan begitu lebat.buritan belakang telah tenggelam sebentar lagi aku juga akan tenggelam.aku berpekik .”aku ingin pulang!!!”
Lalu aku terbahak bahak ,aku akan pulang ,aku akan pulang,aku pulang ke tempat berpulangnya semua umat ciptaan tuhan.semua akan pulang ke situ.pulang yang sejatinya.
“ha ha haha aku pulang!!!!”.
Panam ,20 januari 2009
Tubuhku terguncang guncang.aku membuka mata perlahan , sangat terkejut ternyata kapal ini telah berangkat meninggalkan sekupang, aku panik. Apa yang harus aku lakukan , apakah tetap bersembunyi sampai kapal ini berlabuh di dermaga terdekat sekitar belawan atau ranai atau taiwan atau macao atau tanjong priok.aku tidak tahu kapal ini akan kemana jangan jangan tidak akan berlabuh lagi.
Aku bersikap tenang, aku sembunyikan dulu barang barang yang aku miliki di tumpukan yang paling sudut belakang agar aku lebih mudah untuk mengingatnya.Aku memeutuskan untuk menyerahkan diri kepada orang orang kapal dengan tenang aku berjalan jalan mengitari kapal besar yang sepi ini.
Aku diseret dua orang yang berbadan besar dan gempal,keturunan arab . aku dihadapkan kepada kapten kapal , aku sungguh terkejut kapten kapal ini orang barat, umurnya sekitar empat puluhan rambutnya panjang sebahu.badannya juga berisi serta kumis dan jenggotnya tumbuh lebat.selain itu aku juga melihat tiga orang cina dan satu orang yang berbeda diantara mereka.hanya tujuh orang menghuni kapal ini bertambah aku satu genaplah menjad delapan.
“who are u…!”tanya kapten kapal barat itu dengan suara berat
“I am child from sekupang…I am sorry, please help me”tak sia sia aku belajar bahasa inggris.
“why are u can in my ship?”
“sorry mister…I hid in here from people look for me!”jawabku dengan terbata bata merangkai kata kata inggris.
“out him!!”jabwab kapten kapal itu.ia berniat membuangku ke laut
“no ! mister please forgive him, he can help us to do everything”tiba tiba bela seseorang yang berwajah asia tenggara.ia berusaha menyelamatkan aku.
———————————————————————————————————
Jadilah semenjak peristiwa itu,aku bekerja di dapur memasak berbagai macam ikan besar besar hasil pancingan mereka untuk mencegah suntuk karena banyak sekali ikan besar yang mengikut kapal besar ini bisa jadi ada beberapa hiu di bawah kapal ini.
Mereka mengazabku memasak meskipun mereka punya banyak sekali persediaan makanan kaleng.hari hariku begitu melelahkan , orang yang menolongku kemaren kupanggil bang rahmad usianya dua kali lipat umurku ia juga memberiku pakaian sebab seragam sma kemaren tidak pantas lagi aku kenakan.
Seperti pesawat ruang angkasa yang menjelajah jagat raya , dalam kapal ini serasa hanya kami berdelapan penghuni dunia ini.ketika aku tidak mempunyai pekerjaan lagi aku berkeliling kapal mencari bang rahmad.kutemukan ia bernyanyi dengan bahasa yang sepertinya pernah aku dengarkan.
“salam…”
“salam,nak ape…?”
“nak becakap aje dengan abang….bahase ape tadi bang?”tanyaku heran
“dikau tak tahu siape saye,sayepun tak cukup bise becakap melayu?”katanya rupanya dia bukan orang melayu.lalu aku perhatikan tubuhnya alisnya tipis namun jelas bergaris seperti orang orang gujarat.matanya bukan seperti orang orang pasai lebih teduh.kulihatnya putih seperti orang orang vietnam . namun ia lebih tinggi.aku tahu ,aku pernak mendengar nama etnik itu
“abang minoritas musim champa ,tak bai”pastiku ,lalu ia mengangguk . kutanyakan kapan kapal ini berlabuh di tempat terdekat.katanya aku harus bersabar paling lama seminggu lagi akan singgah di taiwan.ia berjanji akan mencarikanku pekerjaan di taiwan mengumpulkan uang untuk ongkos pulang ke batam.
Aku lega, aku tersenyum di dalam hati .aku tak butuh lama untuk itu sebab aku sudah mempunyai uang yang banyak bahkan bisa membeli banyak oleh oleh dati taiwan yang pastinya akan kupamerkan pada teman temanku di batam.sempat aku ingin menceritakan tentang banyak uang yang kupunya pada bang rahmad,tapi itu tidak jadi kulakukan bisa saja ia mengambil uangku lalu membuangku ke laut.
Batam . beberapa minggu lagi aku pulang saat orang orang rumah telah menangis nangis kehilangan aku.
—————————————————————————————————————-
Aku terbangun ,lalu aku bergegas gegas mencuci muka .ke kamar mandi.selepas itu aku mencari cari di mana seragamku.hari ini hari senin gerbang sma ditutup lebih cepat,upacara bendera.tapi aku tidak mencari cari seragamku.kulihat bayangan bapak,bukan bapak tapi…bang rahmad.
Aku mengalami halusinasi.aku berteriak “awak nak balek!!!”
“tanggal berape kini ,mane taiwan??”marahku padanya.jangan jangan kapal ini tidak akan berlabuh di taiwan,jangan jangan tidak akan pernah berlabuh selamanya.
Lalu bang rahmad menenangkanku , katanya cuaca buruk perjalanan menuju taipeh tinggal beberapa mil lagi.nikmati saja perjalanan ini.
Seorang cina yang agak kurus itu senangdengan kehadiranku karena sebelum ada aku dialah yang bertugas melakukan pekerjaan yang paling rendah di organisasi kapal.lama sekali aku menyapu.kali ini mereka mendapatkan bawal putih(tuna) yang besar sekali .aku mengawasi ikan tuna yang kubakar.aku berpikir apakah mereka tidak akan membenaskan aku ,bisa saja mereka menjadikan aku budak seumur hidupku
Aku menyesal.aku ingat teman temanku.aku rindu.aku ingat rumah aku bisa juga merindukannya mereka walau mereka sering memperlakukan aku dengan kejam , dan itupun juga oleh ulah kenakalanku.aku menyesal.
Aku berjanji untuk tidak nakal lagi.aku berjanji untuk menjadi orang baik baik yang dapat berbakti pada orang tua.mungkin dengan begitu mereka menjadi lebih baik menyayangiku serta tidak lagi membanding bandingkan aku dengan saudaraku.
Orang yang berbadan gempal itu terus memperhatikan aku.pandangannya lain ia melihat tubuhku dengan nafsu.aku sadar di kapal dunia ini aku adalah yang paling lemah diantara mereka.mereka bisa melakukan apa saja padaku.
————————————————————————————————————-
Dilangit berhias beragam rasi bintang.dalam tinggi khayalan titik bercahaya itu menjelma beragam wujud indah.dalam pikiranku bergam titik dilangit itu sebentuk senyum bapakku,juga gambr ibuku yang merindukanku.gambar teman temanku ,aku ingin menangis.
Di geladak kapal aku duduk di samping bang rahmad.ia juga menatap bintang larut dalam pikirannya.
Kutanyakan padanya apakah ia menikah.ia mengangguk.dulu ia pernah menikah .dan juga memiliki anak.laki laki sepertiku mungkin sudah sebaya denganku.kemudian mereka bercerai karena istrinya tidak tahan menikah dengannya yang hanya sekali empat tahun pulang ke tak bai.
Aku terkejut dan bertanya lagi jika ia tidak bercinta selama empat tahun.ia menjawab dan memberikan pemahaman tentang cinta yang sesungguhnya untukku.cinta yang sejati hanya ada di hati.seperti seorang satria yang mengorbanankan cintanya demi segala kebaikan umat.ia juga bercerita padaku tentang laksamana laksamana dunia seperti ceng ho , hang tuah sampai legenda sinbad dari semenanjung arabia.mereka ada dalam sejarah sepanjang masa.
Malam ini laut begitu tenang , katanya orang orang itu akan mabuk mabukkan.kemudian bang rahmad mengambil kunci diam diam .ia menyuruhku masuk ke dalam ruang.lalu mengunciku dari luar.katanya demi keamananku.
Di ruang itu pengap ake cemas juga.apa yang mereka semua lakukan di luar malam ini.kapan bang rahmad akan membukakan pintu.bisa jadi ia lupa padaku dan mengurungku selamanya disini.aku mendobrak dobrak pintu besi itu aku berteriak lalu diam percuma hanyak memekakkan sebab suaraku bergema ke seluruh dinding besi ini.aku menghempaskan diri di tumpukan.lalu membayangkan sasat terindah bersama orang orang yang aku sayangi.bersama bapak,mama,dan saudara saudarku.
Di tumpukan terbawah berlapis lapais aku menemukan serbuk putih.ini pasti opium.pikiranku berputar cepat pada mereka.pada dua orang arab itu mereka bukan orang arab mereka dari negeri para afgan.dan orang cina gempal itu.orang barat dan seorang ahli bahasa.mereka adalah sindikat mafia perdagangan obat obatan.
———————————————————————————————————–
Tiba tiba bang pintu terbuka.bang rahmad menyuruhku keluar.aku sedikit tersilau oleh matahari pagi.lalu kutunjukkan padanya serbuk opium ditanganku.ia tak dapak mengelak.lalu kupaksa menunjukkan kemana tujuan kapal ini.
Kapal ini memangsindikat obat obatan internasional.mereka bertolak dari kabul menuju florida.forida semenanjung di timur amerika.kami melewati pasifik.terusan panama . dan daerah segitiga bermuda.katanya sebentar lagi kami melewati terusan panama.
Aku lemas ,bayang bayang batam kampung halamanku semakin irrasional.semenjak itu aku tidak berbicara pada siapapun .tidak lagi memikirkan uang uang yang telah aku curi.atm milik perempuan itu yang bernilai banyak.semua itu tidak berharga aku ingin pulang.aku rindu hidupku yang dulu walau sebagaimanapun menderitanya aku bahagia.
Kerjaku kadang kadang tertawa berbicara pada angin hujan dan tiang tiang kapal aku menganggap mereka teman temanku keluargaku.kadang aku berniat membajak kapal ini aku bisa meracuni mereka semua lalu membawa kapal ini ke batam,tapi itu hanya khayalanku mustahil itu terjadi.
Kata bang rahmad jangan gilai dirimu sendiri.bersikaplah sebagaimana pria dewasa.
————————————————————————————————————–
Suatu senja di kawasan segitiga bermuda.
Aku merindukan suatu yang telah lama tidak aku lakukan aku ingin sholat mengadu pada tuhanku kepadanya lah aku harus bercerita.walau harapan untuk pulang ke batam mustahil adanya.mungkin pula mereka telah menganggap aku tidak ada . mereka lebih bahagia tampa aku.
Aku takbir.
“Sengaja aku sholat magrib dengan menghadap kiblat ……….”
Sang kapten kapal melihatku sholat.”there isn’t god in the ocean “ucapnya.
————————————————————————————————————-
Cuaca sangat buruk dari yang pernah ada.badai raksasa petir.mengelegar disekitar kami.kapal kami diseret arus pusaran yang diatasnya juga terdapat pusaran udara ,tornado.
Semuanya panik.mereka berkumpul dan aku diam berdoa.aku sangat ketakutan.lantai kapal berguncang guncang .mereng 60 derajat ke kanan lalu ke arah sebaliknya juga .aku terhempas .bahkan aku mendaki lantai yang sudah agak vertikal untuk keluar dari kapal .kapal ini akan segera tenggelam.aku pinsan.
Aku cepat siuman karena kepalaku terbentur bentur.orang orang yang lain sudah tidak aku lihat lagi.dengan susah payah aku menuju geladak kapal.
Percuma memakai sekoci.gelombang naik turun sampai 10 meter.tuhan aku akan mati.
Buritan belakang sudah tenggelam , ruang kapal telah pehuh air.aku memanjat buritan depan yang telah tegak.aku berikhitiar sebelum mati.walau aku tahu sebentar lagi aku juga akan mati.kemudian aku melihat sosok sosok timbul tenggelam bersama naik turunnya gelombang.orang orang kapal sebagian mereka telah tenggelam .sosok itu bang rahmad .ia melihatku.aku berteriak “mengapa kau baik padaku?”…
Lalu ia menjawab bahwa aku mengingatkannya pada anaknya yang ia rindukan lalu ia tidak muncul lagi.
Hujan begitu lebat.buritan belakang telah tenggelam sebentar lagi aku juga akan tenggelam.aku berpekik .”aku ingin pulang!!!”
Lalu aku terbahak bahak ,aku akan pulang ,aku akan pulang,aku pulang ke tempat berpulangnya semua umat ciptaan tuhan.semua akan pulang ke situ.pulang yang sejatinya.
“ha ha haha aku pulang!!!!”.
Panam ,20 januari 2009
by: Ulil