Anda pasti sering melihat di media televisi dan internet bagaimana kehidupan masyarakat dari berbagai belahan dunia. Mereka mempunyai kebiasaan masing-masing termasuk dalam hal beraktivitas atau berolahraga dan mengatur pola makan untuk menjaga berat badannya. Berikut adalah rangkuman beberapa diantaranya.
Makanan pedas (Thailand)
Makanan khas Thailand dikenal paling pedas di dunia. Pedasnya makanan tersebut mampu meningkatkan metabolisme tubuh sehingga membantu pembakaran lemak tubuh.
Porsi Kecil (Inggris)
Anda tidak akan menemukan porsi ukuran besar (supersize) di restoran makanan cepat saji di Inggris. Orang-orang Inggris lebih menyukai makanan porsi kecil sehingga terhindar dari makan berlebihan dalam porsi besar.
Ubi dan buncis (Brazil)
Hidangan utama di Brazil adalah berupa cassava/ubi dan buncis-buncisan yang disajikan kapan saja. Hidangan tersebut kaya serat dan rendah lemak sehingga mampu menjaga kadar gula darah dan menurunkan risiko obesitas sebesar 14%.
Sering Makan di Rumah (Polandia)
Orang Polandia hanya menghabiskan pengeluaran keluarga sebesar 5% untuk makan di luar. Mereka lebih suka makan masakan rumahan sendiri yang jauh lebih sehat dan sehat.
Sarapan Rutin (Jerman)
75% orang Jerman terbiasa sarapan rutin setiap pagi. Menu sarapannya pun adalah roti dan sereal gandum utuh yang jauh lebih sehat. Sarapan rutin mencegah Anda makan siang berlebihan atau ngemil tidak sehat.
Bersepeda (Belanda)
Tahukah Anda? Jumlah sepeda yang dipakai di Belanda lebih besar dari jumlah penduduk Belanda! Dan 54% diantara mereka bersepeda untuk kegiatan sehari-hari! Mereka rata-rata mengayuh sepeda sejauh 865 km per tahun!
Konsumsi Muesli (Swiss)
Orang Swiss biasa sarapan atau ngemil sore dengan menu muesli, sejenis campuran sereal, buah-buahan, dan kacang-kacangan yang sangat sehat dan berserat tinggi sehingga cocok untuk diet.
Makan dari hasil kebun sendiri (Rusia)
51% orang Rusia menghabiskan weekend atau liburan mereka di pedesaan dimana mereka menyantap sayur dan buah dari kebun yang mereka tanam sendiri. Akibatnya diet tersebut jauh lebih sehat.
Bumbu Kunir (Malaysia)
Sebagian besar orang Malaysia terbiasa makan makanan kaya bumbu kunir atau kunyit yang mengandung curcumin. Curcumin mampu mengurangi pembentukan jaringan lemak dan meningkatkan pembakaran lemak.
Minum Teh Rooibos (Afrika Selatan)
Dinikmati hampir di seluruh penjuru Afrika Selatan, teh rooibos berkhasiat lebih kuat daripada teh hijau. Teh rooibos juga manis alami sehingga tidak perlu pemanis tambahan. Kebiasaan minum teh rooibos ini mampu mendongkrak metabolisme dan meningkatkan pembakaran lemak.
Gemar Makan Acar (Hungaria)
Orang Hungaria suka sekali makan berbagai jenis acar dari mentimun, kubis, tomat, dan paprika. Kandungan cuka dalam acar mampu menjaga tekanan darah, menjaga kadar gula darah, dan mengurangi pembentukan jaringan lemak.
Yoga (India)
Dianggap sebagai ibukota yoga dunia, orang India sudah umum mempraktikkan yoga. Yoga dilakukan dengan beragam pose tingkat lanjut saat perut kosong sehingga mampu membakar lemak dan meningkatkan metabolisme. Pelaku yoga juga memiliki indeks massa tubuh lebih rendah.
Trekking (Finlandia)
Hampir sama dengan negara tetangga mereka Norwegia, warga negara Finlandia memilih trekking sebagai kegiatan outdoor terfavorit. Mereka terbiasa trekking dengan dua tongkat di tangan kanan dan kiri yang melibatkan pergerakan otot bahu, lengan, dan torso sehingga mengubah jalan biasa menjadi sebuah total body workout yang mampu membakar kalori dan lemak lebih banyak.
Makan Ikan Herring (Belanda)
Ikan herring adalah jenis ikan laut yang hidup di lautan Pasifik Utara, Atlantik Selatan, dan Baltik. Ikan ini sangat kaya asam lemak omega 3 yang mampu menurunkan kolesterol jahat dan menurunkan hormon kortisol yaitu hormon penyebab stress. Orang Belanda biasa makan ikan herring bagaikan camilan sehari-hari.
Berpuasa (Indonesia)
Kita juga memiliki rahasia diet yang kurang kita sadari. Ya, puasa. Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, kebiasaan puasa Senin dan Kamis dianggap mampu memecah kebiasaan pola makan berlebihan dan membakar kalori lebih banyak. Dengan berpuasa, kalori dari makan saat sahur akan dibakar habis sampai saatnya berbuka puasa tiba. Berbeda ketika tidak berpuasa, orang sudah makan lagi sebelum kalori dari saat sebelumnya belum habis terbakar. Bonusnya lagi puasa juga mampu membuang racun dari dalam tubuh.
Anda kini sudah mengetahui rahasia memelihara kesehatan dan menjaga penampilan dari beberapa negara. Apa jadinya jika Anda mampu menerapkan seluruhnya? Coba saja dan buktikan sendiri karena mereka sudah mencobanya dan terbukti berhasil! (aan/dan)
Sumber: duniafitnes.com