Afwan, Beginilah Kumencintaimu


Pastilah ada airmata di penghujung malam, menangis mencoba tepiskan duka dalam tahajjud panjang…
Pastilah ada syair yang ditulis setiap kali mendung di hati menawan diri, mencoba bicara untuk menghapus luka yang ada…

Karena pujian orang yang buta tentang fisikku mungkin tak kupercayai, karena bisa jadi belaian mesra seorang yang cacat tak terbukti tanpa sentuhan, atau aku telah mengira orang yang mungkin kuabaikan, ternyata selalu memikirkan diriku?
Mata ini mungkin telah buta untuk memandang keindahan wujudmu, memilih ghadhul bashor untuk menjaga hati dan keimanan diri…
Jari jemari ini mungkin telah lumpuh untuk bisa menyentuh, karena sentuhan yang tak halal hanyalah menjadi lukisan dosaku dan dosamu…
Mulut ini mungkin telah membisu untuk merayu, agar ekspresi cinta yang ada tak salah diungkapkan…
Pikir ini mungkin tak mampu ditebak, karena setiap kali sosokmu terlintas atau terbayang, justru istighfar menyeru hati dalam penyesalan..
Afwan, beginilah kumencintaimu
karena cintaku memang cacat dan tak sempurna, kesempurnaan kasih sayang hanya milik-Nya.
Beginilah kumencintaimu, hanya mampu menyimpan gerumuh rinduku di hati, hanya kusampaikan pula padaNya.
‘Afwan telah membuatmu merasa ragu, karena janji pastiNya yang kutunggu bukan prasangka atau nafsuku.
Aku meyakini…
Cinta sejati adalah ia yang pernah menangis menahan rindu…
Cinta sejati adalah ia yang pernah berharap namun tetap menyerahkan keputusan terbaik pada Allah
KarenaNya, kelak pilihan kutambatkan…
Dengan cinta yang jujur mengekspresikan rindu karena Allah.


Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/12/26016/afwan-beginilah-kumencintaimu/#ixzz2Gi1iOCcx

Blog Archive

Home - About - Order - Testimonial
Copyright © 2010 Cara Mengecilkan Perut All Rights Reserved.