Perluaskan Pergaulan Biar Panjang Umur

Beberapa di antara Anda mungkin gemar menikmati kesendirian daripada harus bersosialisasi dengan keluarga, rekan kerja, atau pun teman hangout. Namun kini Anda patut waspada, karena terlalu sering menyendiri ternyata dapat merusak sistem kekebalan tubuh.


Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Ohio State University diketahui bahwa sebanyak 134 orang yang dihadapkan dengan stres mendadak (diberi waktu hanya 10 menit untuk mempersiapkan pidato singkat), orang yang sering menyendiri mengalami lonjakan peradangan yang lebih besar akibat stres daripada orang yang lebih sering bergaul.
Para peneliti masih mencoba menjabarkan tentang bagaimana kondisi psikologis seseorang yang sering menyendiri dan kesepian dapat mempengaruhi kesehatan fisik orang tersebut.
“Banyak sekali hubungan antara stres dan perubahan fisiologis, seperti menurunnya sistem kekebalan tubuh. Terutama bagi mereka yang sering menyendiri dan merasa kesepian. ” ungkap penulis studi Lisa Jeremka , Ph.D.,
Nah, agar Anda tidak terjebak dalam kesendirian yang dapat merugikan kesehatan, berikut 5 fakta yang diharapkan bisa menyadarkan Anda tentang dampak buruk menyendiri bagi kesehatan.
  1. Banyak Teman Umur makin Panjang
    Penelitian yang melibatkan 308.000 orang ini dipimpin oleh Julianne Holt-Lunstad, seorang psikolog dari University Brigham Young, Utah. Ia membeberkan fakta bahwa manfaat pertemanan dapat membuat seseorang berumur lebih panjang.
    “Hasil penelitian menunjukkan peserta yang menjalin pertemanan dengan banyak orang mempunyai 50 persen peluang untuk berumur panjang. Ini setara dengan menjalani hidup tanpa rokok dan olahraga seumur hidup Anda” jelas Lunstad.
  2. Ngobrol bisa Kurangi Rasa Sakit
    Bahkan sebuah percakapan singkat bisa membantu Anda lebih baik dalam menangani rasa sakit, menurut sebuah studi di University of Virginia. Peneliti meminta 202 orang asing untuk berpasangan dan ngobrol selama 8 menit, kemudian mereka diminta mengisi kuesioner untuk mengidentifikasi karakter pasangan mereka masing-masing.
    Dari hasil kuesioner tersebut, peneliti memberikan reaksi palsu kepada separuh pasangan dengan memanipulasi data agarmereka merasa ‘salah mengerti’ kepada orang yang mereka ajak bicara. Hasilnya, mereka yang merasa merasa ‘memahami’ karekater lawan bicaranya lebih mungkin menahan rasa sakit daripada mereka yang di manipulasi datanya.
  3. Cegah Penyakit Jantung dengan Menikah
    Ketika para peneliti di University of Rochester melacak 173 pria yang menjalani operasi jantung, 86 persen dari orang-orang bahagia karena pernikahan masih hidup 15 tahun kemudian, dibandingkan dengan orang-orang yang belum menikah.
    Bahkan pria yang mengatakan mereka tidak bahagia dengan pernikahan mereka, masih bisa hidup lebih lama dari mereka yang belum menikah. Ini mungkin karena pasangan mereka saling memotivasi untuk menjalankan gaya hidup sehat, seperti olahraga bersama dan sama-sama menikmati pengalaman seks yang menyehatkan.
  4. Perceraian picu Penyakit Jantung dan Diabetes
    Orang yang mengalami perceraian memiliki kemungkinan 20 persen mengalami masalah kesehatan kronis daripada mereka yang berhasil mempertahankan keutuhan keluarganya, menurut sebuah studi di Johns Hopkins University.
    Studi terpisah juga dilakukan di University of Arizona yang menyatakan bahwa pria bercerai memiliki 31 persen peningkatan risiko kematian dini. Stres akibat perceraian tak hanya memberikan tekanan ekstra pada sistem kardiovaskuler Anda, tapi juga mengakibatkan susah tidur, pola makan tak sehat, dan malas berolahraga.
  5. Internetan bisa bikin Langsing
    Sebuah studi yang dilakukan the Kaiser Permanente Center for Health Research di Portland menemukan bahwa mereka yang berhasil menurunkan berat badan sebesar 8 kg mengaku mengikuti program penurunan berat badan secara online. Situs diet yang sering dikunjungi juga menyediakan forum chatting dengan sesama pelaku diet, sehingga membuat seseorang lebih termotivasi menjalankan program diet dan mendapatkan berat badan ideal.
Dengan manfaat besar yang bisa Anda dapatkan dari bersosialisasi dan memperbanyak teman, kini saatnya kurangi kebiasaan menyendiri dan mulailah membaur dalam pergaulan.
Sumber: duniafitnes.com

Blog Archive

Home - About - Order - Testimonial
Copyright © 2010 Cara Mengecilkan Perut All Rights Reserved.